Minggu, 25 Maret 2012

Konsumsi Aspirin Setiap Hari Selama 3 Tahun Memiliki Resiko Pertumbuhan Kanker 25% Lebih Rendah

Aspirin semakin menyita perhatian para peneliti sebagai obat antikanker. Tidak hanya menghambat pertumbuhan kanker, obat itu juga dinilai dapat memperlambat penyebaran sel kanker bagi para penderitanya.

Peneliti dari Oxford University Peter Rothwell mengatakan, orang dewasa yang mengkonsumsi aspirin setiap hari selama tiga tahun memiliki resiko pertumbuhan sel kanker 25 persen lebih rendah. Begitu pula, penderita kanker yang mengkonsumsi aspirin setiap hari selama tiga tahun memiliki resiko kematian 15 persen lebih rendah.

"Dalam lima tahun, resiko kematian pasien yang mengkonsumsi aspirin lebih rendah 37 persen dibanding pasien yang tidak mengkonsumsi," kata dia seperti dilansir Newscientist.

Rothwell menambahkan, aspirin juga dapat menghambat penyebaran sel kanker untuk menjalar ke organ-organ tubuh yang lain. Mengkonsumsi aspirin selama 6,5 tahun dapat mengurangi resiko penyebaran sel kanker hingga 50 persen.

"Tapi resep ini tidak dapat diberikan kepada setiap orang. Para peneliti juga memperingatkan bahwa mengonsumsi aspirin dengan cara seperti itu dapat merusak usus dan menyebabkan pendarahan," ungkapnya.

Jumat, 23 Maret 2012

Wow, Hasil Cek Kesehatan Dahlan Iskan Melebihi Kesehatan Dokternya

Pendiri Rumah Sakit Yi Zhongxin Yiyuan Tianjin, Profesor Shen Zhonghyang, tidak percaya dengan hasil cek kesehatan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, yang dilakukan beberapa hari ini.

Ahli tranplantasi sekaligus direktur umum rumah sakit yang dulu jadi pemimpin operasi ganti hati Dahlan geleng-geleng saat melihat hasil cek kesehatan. “Ini lebih sehat dari saya,” kata Shen, seperti dalam surat elektronik Dahlan, Kamis malam 22 Maret 2012.

Dahlan, 50 tahun, menjalani operasi ganti hati di salah satu rumah sakit di Singapura lima tahun lalu. Ketika itu hati pemuda berumur 20 tahun dipasang di tubuhnya. Sejak itulah ia hidup dengan organ vital milik orang lain. Selama ini Dahlan menyebutnya sebagai masa kritis.

Pada 6 Agustus 2012 mendatang, genap lima tahun Dahlan menjalani masa cangkok hati. Apabila kurun waktu lima tahun dilewati dengan baik, Dahlan bisa selamat. Karena lima tahun itu masa penentuan.

Selama lima tahun terakhir ini hasil cek kesehatan hasil Dahlan hampir sama dengan hasil cek kesehatan di Cina ini. Tekanan darahnya 90/120, kolesterol 4,6 (normal 2,4-5,7), sgot 21, sgpt 17 (tidak boleh melebihi 42), gula darah 4,5 dari normalnya 3,9-6,1. “Semua itu menunjukkan standar kesehatan yang prima,” kata Dahlan mengutip dokternya.

Indikator lainnya, seperti jantung, prostat, dan ginjal Dahlan semuanya normal. “Dan yang paling penting adalah Tacrolimus saya 4. Ini menandakan sama sekali tidak terjadi penolakan tubuh saya atas kehadiran hati baru saya,” kata Dahlan menjelaskan.

“Itulah sebabnya saya berani menunda-nunda cek kesehatan sampai delapan bulan karena memang tidak merasakan suatu masalah,” kata mantan Direktur Utama PLN itu. “Namun tidak baik menunda lebih lama lagi, sehingga mumpung ada kesempatan ke Tiongkok saya perlukan untuk cek kesehatan.”

Sebagai bentuk syukur atas hasil cek kesehatannya, Dahlan ingin bekerja keras untuk kebaikan. "Seperti kata intelektual muslim Dr. Nurcholish Madjid (alm.) bahwa bentuk rasa syukur terbaik adalah kerja keras untuk kebaikan," kata Dahlan.

RINA WIDIASTUTI


Kamis, 22 Maret 2012

Fabrice Muamba: Serangan Jantung (Heart Attack) Atau Detak Jantung Berhenti (Cardiac Arrest)

Fabrice Muamba, gelandang Bolton Wanderers, secara mendadak jatuh pingsan saat timnya bertanding melawan Tottenham Hotspur di menit ke-42. Dalam keadaan kritis, Muamba digotong tim medis keluar lapangan dan didiagnosa mengalami serangan jantung.

Namun, pakar kesehatan menyatakan bahwa Muamba tidak terkena serangan jantung, namun terkena cardiac arrest atau detak jantung berhenti secara tiba-tiba. Lantas apa perbedaan antara heart attack (serangan jantung) dengan cardiac arrest (detak jantung berhenti)?

Serangan jantung merupakan kondisi dimana terjadi penyempitan darah ke otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Biasanya serangan jantung dikaitkan dengan gaya hidup tak sehat dan usia tua.

Sementara cardiac arrest adalah peristiwa dimana jantung berhenti berdenyut akibat gangguan ritme jantung. Cardiac arrest dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak muda dan sehat.

Orang yang mengalami cardiac arrest biasanya memiliki gejala-gejala, seperti tidak sadar secara tiba-tiba (collapse), detak nadi tidak teraba, hipotensi (tekanan darah turun) dan tidak bernapas.

"Penyebab utama cardiac arrest adalah penyakit jantung sendiri seperti penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung dan kelainan otot jantung. Kekurangan cairan tubuh mendadak (hypovolemia) atau kehilangan sejumlah darah seperti pada kecelakaan atau waktu tindakan operasi akan menyebabkan jantung berhenti berdenyut. Kekurangan oksigen secara mendadak menyebabkan organ penting seperti otak dan jantung berhenti berfungsi. Penurunan derajat keasaman tubuh (asidosis) pada ketoasidosis diabetes, gagal ginjal dan pemakaian obat obat tertentu secara berlebihan seperti salisilat, etanol, alkohol, antidepresan akan menyebabkan asidosis. Kadar kalium (K) berlebih atau sangat rendah dapat menyebabkan jantung berhenti mendadak. Penurunan kadar gula darah dan bahkan kadar gula darah yang terlampau tinggi sering dianggap penyebab berhentinya jantung berdenyut. Trauma paru yang menyebabkan perdarahan di paru dan emboli udara ke paru (pulmonary embolisme) juga akan menyebabkan jantung berhenti berdenyut." Dikutip dari Pramita lab (14 Juli 2009).

Bagaimana pencegahannya, Pramita lab menuliskan, "Karena sebagian besar penyebab cardiac arrest adalah penyakit jantung maka pencegahan terbaik adalah dengan memelihara jantung kita sebaik mungkin. Kontrol tekanan darah, menjaga gula darah tetap stabil normal, mencegah terjadinya dislipidemia yaitu peningkatan lemak darah. Konsumsi magnesium (Mg) dalam jangka panjang diduga efektif dalam menjaga kesehatan jantung."

Pada serangan jantung, kerusakan otot jantung akibat iskemia sel jantung dapat mengganggu sistem elektrik internal jantung. Gangguan sistem elektrik internal ini dapat menyebabkan gangguan ritme jantung menjadi melambat atau menjadi lebih cepat dan bisa menjadi henti jantung. Dengan kata lain, orang yang memiliki riwayat serangan jantung memiliki risiko yang lebih besar henti jantung mendadak dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat.


Misteri Outbreake (Ledakan Populasi) Tomcat, Kenapa?

Tahun 2011 lalu, Indonesia disibukkan dengan ledakan populasi ulat bulu. Kini, pada tahun 2012, Indonesia kembali disibukkan dengan serangga Paederus atau kumbang Tomcat.

Keduanya memang sama-sama serangga. Namun, apakah ledakan populasi keduanya memiliki kesamaan sebab?

Pakar serangga dan hama dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Suputa mengatakan ledakan populasi kedua serangga tersebut bisa dilihat kaitannya.

"Secara langsung, kaitan ledakan populasi keduanya tidak ada. Tapi secara tidak langsung, ada," kata Suputa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/3/2012).

Suputa menjelaskan, populasi setiap jenis serangga selalu bisa mengalami ledakan setiap periode tertentu. Periode ini berbeda pada tiap jenis serangga.

"Ulat bulu juga punya periode outbreak. Di satu tempat dengan tempat lain berbeda. Ada yang setiap 10 tahun, 100 tahun atau lebih," jelas Suputa saat dihubungi.

Outbreak atau ledakan populasi tomcat juga bervariasi di satu tempat dengan tempat lain. Di wilayah Indonesia, belum diketahui periode outbreak-nya secara pasti.

Adanya periode outbreak inilah yang menjadi kesamaan antara ledakan populasi tomcat dan ulat bulu. Di sini, dipahami bahwa ledakan ialah sesuatu yang wajar dan alamiah.

Lalu, mengapa tak terjadi tiap tahun atau sesuai dengan umur tomcat atau spesies serangga lain?

"Ini terkait dengan jejaring makanan yang kompleks, musuh alami dan ketersediaan makanan," kata Suputa.

Dinamika populasi predator dan hewan yang dimangsa pada jangka panjang selalu naik turun. Pada waktu tertentu, akan ada saat dan kondisi lingkungan yang pas yang mendukung outbreak.

"Sebenarnya ada faktor intrinsik yang menyebabkan outbreak. Ini faktor pada serangga itu sendiri. Inilah yang masih misteri," cetus Suputa.

Suputa mengatakan, hingga kini pakar serangga dunia pun belum mampu menguraikan secara pasti sebab utama outbreak suatu spesies serangga.

Di luar hal tersebut, faktor lingkungan juga menjadi perhatian. Kondisi lingkungan, peningkatan karbon dioksida di atmosfer, diduga menjadi salah satu sebab outbreak, walau masih perlu dikaji.

Masih perlu penelitian lebih seksama untuk memahami kehidupan liar kedua makhluk tersebut. Anda tertarik meneliti tomcat dan ulat bulu?



Rabu, 21 Maret 2012

Dahlan Iskan: PT Kimia Farma Agar Memproduksi Obat Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Berkaca dari pengalamannya yang harus mengonsumsi obat hepatitis B, Lamifudin, setiap hari, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mendorong PT Kimia Farma Tbk agar memproduksi obat-obatan yang diperlukan masyarakat kurang mampu.

Dahlan mengatakan, Lamifudin merupakan obat yang harus terus dikonsumsi oleh penderita hepatitis B. Sayangnya, harga obat ini tergolong mahal yaitu Rp1 juta untuk kepentingan sebulan.

"Di Indonesia ada sekitar 20 juta orang yang harusnya minum obat ini. Namun, karena harganya mahal, menjadi tidak terjangkau," kata Dahlan dalam pesan BlackBerry yang diterimaVIVAnews.com, Kamis, 22 Maret 2012.

Mantan bos kelompok media Jawa Pos ini mengatakan, mahalnya jenis obat tersebut disebabkan Lamifudin termasuk obat yang masih harus diimpor.

Padahal, obat tersebut bakal membantu hati yang sudah terjangkit hepatitis B agar tidak terkena sirosis. Inilah yang kemudian bisa menyebabkan munculnya kanker hati.

Terdorong dari pengalaman tersebut, Dahlan telah memerintahkan Kimia Farma untuk memproduksi sendiri obat hepatitis B. Kabarnya, sepekan lalu, Kimia Farma telah memproduksi jenis obat tersebut dengan merek Heplam.

Berbeda dengan Lamifudin yang dihargai Rp1 juta untuk sebulan. Harga obat Heplam hanya dipatok Rp150 ribu untuk pengobatan selama sebulan. "Tidak sampai seperlima dari harga Lamifudin impor," katanya.

Rencananya, Kementerian BUMN bakal meminta Menteri Kesehatan untuk segera meluncurkan obat tersebut di Jakarta. (art)

Rabu, 14 Maret 2012

4 Langkah Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok memang amat merugikan kesehatan. Bahkan, para perokok aktif sudah tahu dan sadar bahwa mereka berisiko terkena kanker paru-paru, emphysema dan serangan jantung di kemudian hari akibat merokok.

Tetapi, bila Anda benar ingin berhenti merokok, coba beberapa langkah ini dan semoga bisa membantu Anda untuk terlepas dari kebiasaan tidak sehat.

Langkah 1: Pilih hari untuk memulai berhenti merokok

Ambil kalender dan pilih waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri guna keluar dari kebiasaan merokok. Tak ada salahnya untuk memulai berhenti merokok pada hari yang Anda anggap tingkat stres tidak terlalu tinggi dibandingkan hari lain, seperti hari-hari di akhir pekan. Tandai kalender Anda dan mulai berkomitmenlah untuk melakukannya.

Beres-beres setelah berkomitmen ternyata penting. Menyingkirkan asbak, korek api dan rokok merupakan langkah awal demi kesuksesan menghentikan kebiasaan merokok.

Langkah 2: Prediksi situasi pemicu keinginan merokok

Cobalah untuk memprediksi situasi pemicu yang akan muncul pada hari pertama saat berhenti merokok. Ada kalanya situasi tertentu menjadi dorongan yang kuat untuk kembali merokok. Kemudian tulis pada buku catatan khusus yang telah Anda sediakan.

Lalu lihat pada minggu pertama dari keputusan untuk berhenti merokok. Jika Anda dapat lulus ujian pada tujuh hari pertama, akan menjadi tanda baik untuk berhenti merokok selamanya. Jika Anda menemukan pemicu lain dalam tujuh hari pertama Anda berhenti merokok, segera tulis dalam buku tersebut. Sebab, pemicu keinginan untuk kembali merokok pada saat hari biasa dengan hari di akhir pekan biasanya selalu berbeda.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk membuat daftar pemicu keinginan merokok, maka Anda perlu 'pengamatan khusus' pada satu minggu sebelum merealisasikan niat untuk berhenti merokok, sehingga Anda bisa mengetahui kapan dan mengapa timbul keinginan merokok.


Langkah 3: Strategi rencana untuk situasi pemicu Anda

Sekarang pikirkan dari setiap poin pemicu. Apa tujuan utama Anda merokok? Apa itu untuk mengisi waktu? Mengurangi stres? Menjadikan Anda lebih dewasa? Sebagai contoh, katakanlah pemicunya adalah stres di tempat kerja dan rokok membantu menenangkan Anda. Lantas cari solusinya, Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres selain merokok? Anda bisa coba rehat sejenak dari pekerjaan kantor, mengonsumsi air putih, atau mencoba rileks dengan melakukan yoga ringan. Untuk setiap pemicu, tuliskan dua atau tiga strategi. Kemudian berkomitmen untuk menggunakan strategi tersebut saat situasi terjadi.

Langkah 4: Cari dukungan

Berhenti merokok akan terasa lebih mudah ketika orang terdekat Anda turut membantu dalam meluluskan niat Anda itu. Jenis dukungan yang diberikan bisa dalam bentuk tindakan dengan memastikan tidak ada rokok tergeletak di sekitar rumah. Atau memberitahu Anda bahwa keluarga bangga padamu atas semua usaha yang dilakukan.

Setelah Anda berhasil berhenti merokok pada satu hari pertama, coba rasakan perbedaannya.
1. Setelah 20 menit, tekanan darah dan denyut nadi kembali normal.
2. Setelah 8 jam, tingkat oksigen dalam darah kembali normal.
3. Setelah 24 jam, paru-paru mulai membersihkan penumpukkan tar.
4. Dan setelah 48 jam, bau dan rasa yang baik mulai meningkat.
5. Setelah 72 jam, bernafas lebih mudah, tabung bronkial lebih rileks dan terjadi peningkatan energi.
6. Dua hingga 12 minggu, berjalan dan berlari jauh lebih mudah. Setelah tiga sampai sembilan bulan, paru-paru memiliki ruang untuk oksigen hingga 10 persen lebih banyak.
7. Pada satu tahun, risiko serangan jantung menurun hingga setengahnya. Bahkan setelah 10 tahun, risiko kanker paru-paru juga berkurang hingga 50 persen. Dan dalam 15 tahun, risiko serangan jantung Anda sama seperti mereka yang non-perokok.


Operasi Paru Janin Umur 26 Minggu Berhasil Sukses

Ketika Alaitz masih berada dalam kehangatan rahim sang ibu, tim dokter dari Spanyol melakukan tindakan operasi pada parunya untuk memperbaiki saluran tenggorokan yang tersumbat. Operasi tersebut sukses. Kini Alaitz sudah berusia 16 bulan dan sehat.

Alalitz didiagnosa menderita broncial atresia, gangguan pada tenggorokan yang menyebabkan terganggunya pernapasan. Kelainan itu diketahui melalui pemeriksaan kandungan rutin yang dilakukan ibunya. Gangguan tersebut bisa berakibat fatal pada bayi.

Untuk memperbaikinya, tim dokter lalu melakukan tindakan endoskopi melalui mulut janin untuk mencapai bronchi yang tepat pada saluran pernasapan. Tindakan tersebut dilakukan pada akhir tahun 2010, saat janin baru berusia 26 minggu dan baru dipublikasikan Selasa (13/3/12) lalu.

"Ini adalah tindakan pertama di dunia yang pernah dilakukan pada janin dan berhasil," kata Eduard Gratacos, kepala kedokteran meternal-fetal dari Spanyol. Ia menambahkan, operasi tersebut terbilang sulit karena dilakukan dekat dengan jaringan hati yang sangat tipis.

Sebelas minggu pasca operasi tersebut Alaitz, yang namanya berarti kegembiraan, dilahirkan dengan berat 2,5 kilogram. Menurut dokter kondisi Alaitz kini sehat dan tumbuh kembangnya normal.

Bronchial atresia, menurut Gratacos diderita satu dari 10.000 bayi. Pada umumnya kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada bayi.

"Kita harus bersyukur dengan teknologi ultrasound sehingga bisa mendeteksi gangguan lebih awal. Bila tidak segera diintervensi, akibatnya sangat bahaya," kata Julio Moreno, ahli neonatal yang terlibat dalam operasi ini.

Operasi yang dilakukan pada Alaitz berlangsung 30 menit. Kemudian 13 hari pasca dilahirkan, Alaitz harus melakukan operasi lain untuk menghilangkan dua dari tiga lobes paru di bagian kanannya.


Begadang dan Kegemukan

Banyak orang beranggapan kalau kurang tidur akan membuat seseorang cenderung kurus. Tapi faktanya, begadang bisa membuat berat badan terus naik.

Terutama, bagi Anda yang termasuk dalam kategori short sleeper, yaitu mereka yang tidur 5,5 jam atau kurang, setiap harinya. Ingin tahu mengapa begadang bisa membuat bobot tubuh naik? Berikut tiga alasannya, seperti dilansir dariPrevention.com.

1. Kalori yang terbakar lebih sedikit
Saat kurang tidur, menurut penelitian yang dipublikasi dalam American Journal of Clinical Nutrition, kalori yang terbakar setelah makan akan lebih sedikit. Tubuh juga akan terasa lemas karena energi berkurang sebesar 5 persen.

2. Makan lebih banyak

Wanita yang tidur hanya empat jam, akan mengonsumsi makanan dengan kalori tambahan sebesar 329 keesokan harinya. Ini merupakan hasil penelitian American Heart Associationpada 2011. Terjaga pada malam hari akan membuat kita cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.

3. Hasrat makan tinggi

Kurang tidur juga memengaruhi kadar hormon ghrelin, yang berfungsi memberitahu Anda untuk makan. Level ghrelin akan tinggi saat Anda kurang tidur dan membuat hasrat makan semakin tinggi. Termasuk, membuat produksi lemak meningkat dan bobot tubuh bertambah. • VIVAnews

Selasa, 13 Maret 2012

Brokoli & Kanker

Brokoli telah lama diketahui sebagai salah satu sayuran yang menyehatkan karena kandungan gizi di dalamnya. Sayuran berwarna hijau juga berpotensi dan melindungi untuk melawan perkembangan penyakit kanker.

Sayuran itu tak hanya mengandung antioksidan termasuk vitamin C, brokoli juga merupakan sumber alami asam folat.Asupan asam folat membantu mencegah penyakit hati.

Temuan dari peneliti di John Hopkins University itu mengungkapkan bahwa ada sebuah kandungan dalam brokoli yang mampu mencegah perkembangan tumor hingga 60 persen.Brokoli juga menunjukan pengurangan ukuran tumor yang tidak berkembang hingga 75 persen.

Dalam rangka memaksimalkan khasiatnya,ambilah brokoli mentah yang telah dicuci atau yang baru saja dimasak. masukkan brokoli itu dalam daftar diet anda setidaknya dua kali seminggu.

Manfaat lain dari brokoli adalah bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan resiko katarak, memperbaiki kesehatan jantung, memelihara kepadatan tulang dan mencegah lahir cacat pada bayi.

Seperti dikutip dari female first, brokoli merupakan salah satu makanan yang sarat gizi, tetapi memiliki kalori yang rendah, selain itu, sayuran ini juga sering menjadi plihan yang sehat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.


Senin, 05 Maret 2012

Mengonsumsi Vitamin E Secara Berlebihan Kurang Baik Untuk Kesehatan

Sebagai salah satu suplemen paling populer di dunia, ternyata vitamin E menyimpan 'keganasan', yakni bisa membuat tulang tua dan rapuh sebelum waktunya.

"Hewan yang diberikan vitamin E, 20 persen tulangnya menjadi lebih lemah dibandingkan dengan yang tidak diberi vitamin E, dan hal ini sangat mengkhawatirkan, karena efeknya terlihat hanya delapan minggu setelah pemberian vitamin," tulis sebuah studi di London, Inggris.

Bukan tanpa alasan para ilmuwan London, Inggris meneliti vitamin E. Pasalnya, popularitas suplemen vitamin E semakin mendunia dan semakin populer karena dikonsumsi ratusan ribu hingga jutaan orang di Inggris setiap harinya. Bahkan, satu dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat diketahui rutin mengonsumsi suplemen vitamin E setiap harinya.

Hal itu terjadi, karena vitamin E diyakini dapat mencegah risiko penyakit jantung, kanker dan katarak. Selain itu, tak sedikit orang percaya vitamin E membantu menjaga pikiran tetap tajam di usia tua dan menjaga kelenturan kulit.

Selain di dalam suplemen, secara alami vitamin E dapat ditemukan di dalam sereal, kacang-kacangan, minyak Zaitun dan kuning telur.

Namun, dibalik kegunaannya, mengonsumsi vitamin E secara berlebihan ternyata kurang baik untuk kesehatan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Medicine dijelaskan, vitamin E memiliki efek alfa-tokoferol yang mempengaruhi kekuatan tulang.


Dosis dan pengaruh

Bila vitamin E digunakan sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari[3]. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya mengonsumsi makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari[3]. Untuk mencukupi kebutuhan itu, vitamin E dapat dikonsumsi dari vitamin E sintetis (dl-a tokoferol)[3].

Dosis vitamin E yang besar bisa memperbaiki dan mencegah terjadinya perkembangan kelainan saraf[6]. Beberapa penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh[6]. Asupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah[7]. Namun batas konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU(International Units)- suatu batas dimana sepertiga orang Amerika menggunakannya[7]. Untuk keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari[7]. Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa ini merupakan konsumsi optimal untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E[7].
Kekurangan

Kekurangan vitamin E akan menyeabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E.[1]

Akibat lain kekurangan vitamin E adalah[1]:
  • perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot
  • kelemahan dan kesulitan berjalan 
  • nyeri pada otot betis
  • gangguan penglihatan 
  • anemia
  • retensi cairan (odem) 
  • kelainan kulit 
Pada bayi, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu penyerapan lemak pada bayi yang prematur dan kekurangan gizi.[6] Namun kekurangan vitamin E sesungguhnya sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak terdapat dalam makanan, terutama dalam minyak sayur.[6] Pada manusia kekurangan vitamin E bisa disebabkan karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu lama.[6]
Kelebihan

Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup aman.[3] Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi[7]. Gejala yang akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan[3]. Untuk itu, jumlah vitamin E dalam tubuh harus berada dalam batasan yang ketat.[3]

Yahoo News & Wikipedia Indonesia

Luka Bakar Ringan Tidak Tepat Diobati Dengan Odol


Kebiasaan orangtua saat buah hati mengalami luka bakar ringan dengan memberi pasta atau odol di bagian luka yang terkena panas, ternyata kurang tepat.

“Kalau terbakar level ringan sering menggunakan pasta atau odol. Sebenarnya tindakan itu kurang tepat. Yang benar siram luka dengan air keran supaya mendinginkan proses luka panas. Panas diremove sehingga proses panas enggak berjalan,” ungkap dr Johnny Nurman Sp.A., seorang Pediatrician Brawijaya Hospital & Brawijaya Clinic di Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Johnny menyarankan setiap luka bakar ringan jangan ditempeli apapun karena bisa membuat lengket.

Untuk luka bakar tingkat kedua menyebabkan kulit melepuh ataupun bengkak berisi air. Biasanya orang tidak sabar untuk memecahnya. Tapi sebenarnya tindakan itu salah.

“Biasanya dalam 21 hari akan pecah dengan sendirinya. Kalau melepuh jangan dipecahkan, biar pecah sendiri,” ungkapnya.



Jumat, 02 Maret 2012

Respon Seksual Rendah Dengan Nyeri Kronik Memang Saling Berkait

Bisnis Internet Murah Meriah Tidak Bikin Marah

Jangan buru-buru marah jika pasangan Anda beralasan sakit kepala atau migren untuk menolak ajakan bercinta. Penelitian menunjukkan hampir 90 persen wanita yang berobat karena nyeri kepala ternyata mengalami gangguan fungsi seksual.

"Perempuan yang kerap menderita sakit kepala berat umumnya memiliki gangguan seksual seperti berkurangnya gairah atau merasakan sakit saat berhubungan seksual," kata peneliti dari Universitas Pavia yang melibatkan 100 wanita sebagai responden.

Oleh karena itu dokter yang merawat pasien nyeri kepala dianjurkan untuk secara rutin menanyakan pada pasiennya mengenai gangguan seksual yang mungkin dirasakan.

Respon seksual yang rendah dengan nyeri kronik ternyata memang saling berkait. Orang yang sering menderita sakit kepala pada umumnya juga mengalami gangguan mood seperti depresi, kecemasan, yang pada akhirnya berpengaruh pada dorongan seksual dan kepuasan.

Bukan hanya itu, obat-obatan yang kerap dipakai untuk mengatasi nyeri kepala dan gangguan mood juga seringkali berdampak pada penurunan gairah seksual. Nyeri kepala yang dirasakan juga bisa memancing pertengkaran dengan pasangan sehingga tentu membuat gairah padam.

Berbeda dengan pria, wanita lebih membutuhkan mood dan suasana yang nyaman untuk bercinta. Kesiapan seksual yang dimiliki bisa memberi jaminan untuk menikmati aktivitas seksual hingga tercapainya orgasme.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...