Heather Bauer, pendiri situs Bestowed.com, mengungkapkan, saat mengalami stres, orang-orang justru melampiaskannya dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan kortisol (hormon stres). “Makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam mampu meningkatkan kadar kortisol,” ucap Heather, seperti dilansir situs The Huffington Post, pekan lalu.
Heather menyarankan, ada baiknya sebelum membeli makanan atau minuman, Anda memperhatikan jenis-jenis makanan dan minuman yang justru bisa menambah stres. Kedelapan makanan itu adalah.
1. Minuman Berenergi
Minuman berenergi yang sarat dengan kafein dan gula merupakan minuman yang harus dihindari saat stres menerjang. “Kombinasi kafein dan gula bisa menambah kegelisahan, dan ini makin membuat Anda tertekan,” ucap Dawn Jackson Blatner, penulis buku The Flexitarian Diet. Ia menambahkan, minuman berenergi juga akan memicu tubuh kita untuk tetap terjaga, yang pada akhirnya berujung kepada insomnia.
2. Makanan Pedas
Jika stres Anda dipicu oleh persoalan pada pencernaan, makanan pedas harus dihindari. Heather mengatakan, sistem pencernaan pada orang yang mengalami stres tidak bekerja optimal. Kondisi stres bakal menurunkan metabolisme tubuh yang menyebabkan makanan lebih lama dicerna dan menurunkan asam lambung. “Menelan makanan pedas justru bisa memperburuk pencernaan,” kata dia.
3. Permen dan makanan manis
Umumnya, orang yang mengalami stres akan berusaha menekannya dengan beragam cara. Namun hindarilah mengkonsumsi permen atau makanan yang mengandung gula. Makanan manis dapat membuat gula darah meningkat. Dengan kata lain, kinerja insulin dalam tubuh menjadi bertambah. Dampaknya, Anda menjadi mudah tersulut emosi.
4. Alkohol
Keliru bila Anda menganggap segelas anggur mampu menghadirkan ketenangan. Sebuah studi di jurnal endrokrinologi dan metabolisme pada 2008 mengungkapkan, alkohol dapat mendorong hormon kortisol. Mereka yang menenggak minuman beralkohol malah akan mendorong produksi hormon stres.
Berdasarkan riset di Universitas Chicago, jurnal alkohol: klinik dan pengalaman riset, antara alkohol dan stres ternyata “saling melengkapi”. Orang menilai alkohol dapat mengurangi kadar emosi dari stres. Namun faktanya, streslah yang dapat mengurangi efek memabukkan dari alkohol.
5. Kopi
Untuk alasan yang sama, beragam rasa kopi yang manis, entah itu rasa vanila atau moka, mampu meningkatkan level stres Anda. “Ketika orang panik pada saat jam kerja, mereka memilih pergi ke kedai kopi dan minum secangkir kopi. Ini justru makin membuat mereka gelisah,” ucap Blatner.
6. Makanan Ringan
Sebagian orang merasa nyaman dengan makanan jenis ini. Makanan yang mengandung natrium dan lemak ternyata merupakan jenis makanan yang harus dihindari saat stres datang lantaran bisa memicu langsung peningkatan level kortisol. “Dan makanan seperti ini yang justru kita konsumsi ketika stres,” kata Heather.
7. Kentang Goreng
Karbohidrat yang tinggi, seperti kentang goreng, boleh jadi mampu memberi pasokan energi dalam waktu cepat, tapi malah akan berdampak buruk di kemudian hari. Selain bisa memicu hipertensi karena tingginya kandungan garam, kentang goreng juga bisa mendorong stres untuk jangka waktu yang lama. “Lebih baik hindari mengunyah makanan dengan kadar garam yang tinggi,” kata bauer.
8. Permen Karet
Blatner menuturkan, menguyah permen karet atau makanan dengan pemanis buatan bisa memperburuk masalah pencernaan yang terkait dengan stres. Seperti disebut-sebut bahwa kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan Anda mudah marah. Makanan yang membuat perut kembung memang tidak langsung mendorong terjadinya stres.
Perut kembung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang ujungnya bisa membuat Anda tertekan. “Dan ini semakin membuat Anda mudah terpicu emosi,” ucap Blatner. Jadi pandai-pandailah memilih makanan saat stres mendera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar