Rabu, 01 Februari 2012

Banyak Pasangan yang Aktivitas Seksualnya Terganggu Karena Pornografi

Sebuah kajian perilaku daring (online) menunjukkan ada hubungan antara frekuensi melihat hal-hal pornografi dengan aktivitas seksual seseorang.

Kevin B Skinner, psikolog sekaligus penulis buku Treating Pornography Addictionmenemukan bahwa di antara 344 responden (pria dan wanita), sekitar 43 persen di antaranya menggunakan pornografi untuk menghangatkan hubungan mereka. Namun, tingkatnya berbeda-beda. Ada yang sering, ada yang jarang.

Ia kemudian membagi respondennya menjadi kelompok yang tidak terpengaruh pornografi dan yang terpengaruh pornografi, terutama terkait kualitas hubungan seksual mereka dengan pasangan. Hasilnya mengejutkan. Pasangan yang semula tidak menggunakan pornografi dalam hubungan mereka menunjukkan tidak ada peningkatan aktivitas seksual. Bahkan, justru beberapa di antaranya malah aktivitas seksualnya menurun.

Misalnya, dari sekitar 45 persen pasangan yang biasa menjalani aktivitas seksual dua hingga tiga kali sepekan, ketika salah satu pasangannya mulai kecanduan pornografi, maka tinggal 37 persen pasangan yang masih menjalani aktivitas seksual dua hingga tiga kali sepekan. Bahkan, ada pasangan yang berhenti berhubungan intim akibat pornografi. Jumlahnya meningkat dari dua persen menjadi lima persen.

Riset ini menunjukkan banyak pasangan yang aktivitas seksualnya terganggu karena pornografi. Psikolog, terapis keluarga, atau siapa pun yang berinteraksi dengan pasangan yang sudah terkontaminasi pornografi diminta memahami kesulitan dan kepedihan yang diciptakan oleh konten-konten atau materi ini. Sayangnya, banyak pasangan yang justru tidak sadar kehidupan seksualnya memburuk gara-gara pornografi.

PSYCHOLOGYTODAY|DIANING SARI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...