Minggu, 13 April 2014

Olahraga Lindungi Ketajaman Berpikir

KEBIASAAN di usia muda ternyata benar-benar berdampak pada kesehatan kelak di usia senja. Penelitian terkini menunjukkan, rutin berolahraga dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit kognitif dan demensia ketika tua.

Latihan kardio semenjak usia 20-an tahun dapat melindungi otak, sebuah studi di Amerika Serikat menyebutkan.

Latihan kardio seperti seperti lari, jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda, menjaga ketajaman berpikir dan memori hingga seseorang berusia 40 tahun.

Seperti dilaporkan dalam Jurnal Neurology, BBC melansir, latihan kardio bermanfaat bagi otak dan kesehatan jantung. Olahraga jenis ini membantu tubuh menyerap oksigen dengan lebih baik dan mengalirkannya ke otot.

Para peneliti di University of Minnesota, Minneapolis, menguji hampir 3.000 muda-mudi sehat berusia rata-rata 25 tahun.

Pada tahun pertama studi, peserta diminta menjalani tes treadmill serta uji kebugaran kardiovaskular. Peserta diminta untuk berjalan selama mungkin, hingga merasa lelah atau sesak napas.

Tes yang sama diulang 20 tahun kemudian. Masing-masing peserta lalu diuji kemampuan kognitif, memori dan berpikir.

Disebutkan, mereka yang berlari lebih lama di atas treadmill memiliki hasil tes memori dan berpikir lebih baik, bahkan setelah disesuaikan faktor lain seperti merokok, diabetes dan kolesterol tinggi.

"Studi ini penting karena mengingatkan kita manfaat kesehatan otak dari kegiatan kebugaran kardio, seperti lari, berenang, bersepeda atau kelas kebugaran," kata penulis studi Dr David Jacobs.

Dr Jacobs mengatakan, konsep itu muncul dari kebugaran total yang didapat dari kombinasi aspek sosial, fisik dan mental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...